Kisah Lucu Newlywed

Masa pandemi yang sedang kita lalui ini membuat kita sering mendengar kabar duka, entah dari grup whatsapp, media sosial atau televisi. Kabar duka itu secara tidak langsung membuat kita cemas. Qadarullah keluarga kami pun sedang isolasi mandiri karena hasil swab rapid antigen pak suami positif. Aku pun demam tinggi disusul anak yang baru berusia 5 bulan pun demam. Alhamdulillah tema Tantangan Mamahgajah Ngeblog bulan Juli ini bertema kisah lucu. Jadi kami terhibur sambil membuka memori kejadian-kejadian lucu dalam hidup dan mengulasnya kembali bersama pak suami. Maklum kami ini keluarga garing, khawatir cerita yang ditulis nanti garing. wkwk.

Akhirnya saya teringat kejadian awal-awal menikah dan hidup merantau di Lampung. Kejadian-kejadian ini masih saja membuat saya dan pak suami tertawa kalau diingat-ingat. Semoga pembaca juga bisa ikut tertawa ya.. hehe

Mba Firdha dan Mas Mulki

Sekilas gak ada yang aneh dari sub judul itu. Tapi sebenernya itu judulnya kebalik dengan kenyataan. Namaku Mulki Rachmawati, sering dikira laki-laki. Tidak jarang kalau sedang chat dengan driver ojol dikira bapak-bapak atau mas – mas. Bahkan pernah saat di kampus aku dichat oleh seorang mahasiswa pasca “Abang, pernah ngambil kuliah ini?”. Duh, gustiii…. makjleb. Aku dikira abang-abang. Begitu pula pak suami yang nama lengkapnya Firdha Cahya Alam. Yaa.. benar. Dia sering dikira perempuan. Mba Firdha atau teh Firdha. Jadi, beliau lebih senang dipanggil Alam.

Hal ini bahkan terjadi saat kami akan menikah. Vendor tempat kami melangsungkan pernikahan mengira bahwa aku adalah calon mempelai laki-laki. “Duh… yaa Rabb, asa jodoh kieu“. Mau nikah aja kami kebalik juga namanya. Setelah menikah pun vendor tempat kami menikah masih salah mengira nama kami. Mereka mengirim sebuah pesan kepada suamiku. “Mba Firdha, selamat atas pernikahannya, saya mau minta kritik dan saran ya.” lalu suami membalas.. “Maaf mas, saya gak tahu soal vendor soalnya yang ngurus istri, tapi kemarin saya ngerasanya sih enak.” Kejadian ini bukan sekali dua kali, tapi sering banget. wkwk. Dasar jodoh! Sampai nasib ketuker soal gender aja bisa sama.

Bancet

Setelah menikah, kami menjalani LDM 3 bulan. Sekitar bulan Maret 2020, aku menyusul ke Lampung. Kami tinggal di kontrakan sederhana dekat kampus ITERA. Suatu hari, di bulan Oktober kalau tidak salah, saat itu musim hujan, halaman rumah sering terdapat genangan air. Banyak bermunculan hewan-hewan aneh di rumah seperti kecoa atau kaki seribu. “Lampung asa kieu-kieu teuing sih… “ rengekanku saat itu.

Suatu maghrib yang tenang tiba-tiba aku melihat seonggok katak yang sedang asik nongkrong di atas meja. aku berteriak, “ayang, banceet…“. Suami malah loading. Dia bingung, apa itu bancet. Aku sudah lari terbirit ke arah suami, dia hanya melihat sekeliling. Tidak lama.. “eh, aduh.. ihh katak… iiiisshhh… hush hussh.” Suami berusaha mengusir katak sambil merasa jijik. “ih ada katak, ih..”. Suami langsung mengambil sapu panjang, menghalau katak itu. Katak tidak bergeming, mungkin kalau dia bisa bicara “naon sih maneh… urang keur anteng“. Suami terus menghalau katak sampai kontrakan kami porak poranda, tapi katak tidak bergeming.

Tiba-tiba hal yang mengerikan terjadi. Katak itu terbang… kami berdua berteriak ” aaaaaa….. bancet“. Kami bersembunyi di kamar. Lalu kami keluar untuk melihat di mana katak itu berada. Mungkin kali ini katak itu bilang “hahaha… payah kalian para manusia.” Ternyata, katak itu tidak jauh dari kakiku. Aku berusaha loncat, tapi saat itu aku sedang hamil. Bayangkan betapa sulitnya aku untuk kabur dari sang katak. Suami terus berkejaran dengan katak sampai kontrakan kami sudah tak berbentuk. Setelah satu episode drama korea (wkwkwk ga deng). Akhirnya dia berhasil mengusir katak keluar dari rumah. Alhamdulillah… sebuah pertarungan laga berakhir damai dan ternyata aku tahu suamiku takut katak.

Sakit Gigi

Di masa kehamilanku, sekitar 5 bulan, aku mengalami sakit gigi yang luar biasa. Tak jarang aku menangis karena kesakitan. Mencari dokter gigi pun sulit karena sedang masa pandemi. Akhirnya aku mencoba browsing, mencari cara untuk meredakan sakit gigi. Ternyata salah satunya adalah dengan mengompres dingin bagian gigi yang sakit. Akhirnya aku sering minta dibelikan es untuk mengompres gigi. Suatu malam, gigiku sangat sakit. Aku mencoba membangunkan suamiku. “Yang, gigiku sakit…” Suamiku yang sedang terlelap itu berusaha menolong. “hmm… pakai apa, es nya habis.” Lalu aku meminta diambilkan air saja siapa tahu mereda. Akhirnya karena mengantuk aku kembali tertidur.

Tidak lama, gigiku terasa sakit lagi. Aku kembali membangunkan suamiku. “Yang, sakit lagi. sakit banget…” Suami yang terlelap mulai bangun dan berkata “tempelin aja pake panci.” Aku yang kesakitan… “ha? apa? masa sih.. atuuhh..” aku mulai meringis.. suami berkata lagi “tempelin aja di tembok kamar mandi. kan dingin.” Aku yang sakit gigi itu mulai mewek. “huaaaa… ayang aku sakit gigi.”

Keesokan paginya aku bertanya, “ayang sadar ga tadi malam ngomong apa?” Lalu dengan entengnya dia menjawab. “Ha? emang aku bilang apa?”

Terima kasih sudah membaca sepotong episode kehidupan Mulki dan Alam yang isinya garing-garing manis kaya eggroll, saking garingnya sampai hanya remeh-remehnya aja yang bisa dimakan.

9 thoughts on “Kisah Lucu Newlywed

  1. Hahahaha aku ketawa2 baca bagian ngusir katak dan tempelin ke dinding kamar mandi. Terimakasih udah berbagi cerita lucu, asli terhibur bacanya, hehee

    Like

  2. Super ngakak yang bagian Mas Mulki dan Mba Firdha. Wkwkwk.

    Oiya, semoga Mba Mulki dan keluarga kuat dan mampu menghadapi gejala yang ditimbulkan CoVid19. Semoga makin sehat walafiat.

    Like

  3. Senasib soal nama. Saya dan suami juga suka dituker. Karena ternyata nama anwar itu banyak dikasih ke anak perempuan kl di budaya maghreb (afrika utara)… 😅

    Liked by 1 person

Leave a reply to kindlyhijab Cancel reply